Berteologi di Era Post Truth dan Disrupsi: Tantangan Vs Peluang

Authors

  • Samuel Manaransyah Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.55626/jti.v2i1.18

Keywords:

Teologi, Post truth, Era disrupsi, Tantangan, Peluang

Abstract

Perubahan hendaknya tidak dipandang sebagai ancaman namun sebagai peluang untuk berinovasi, termasuk dalam berteologi dan praktek pelayanan Kristen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauhmana doktrin Kristen dapat memberi warna tersendiri bagi dunia yang terus berkembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis untuk melihat pengalaman di Era disrupsi tentang prilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Penulis menemukan dua hal yang bisa diefektifkan dari sekian banyak yang bisa dikembangkan seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin hari semakin berkembang dan berenovasi: pertama, pemuridan merupakan wadah melengkapi orang-orang Kristen untuk menjadi orang-orang Kristen yang kuat yang tangguh, di tengah ‘ancaman’ dunia yang semakin hari semakin jahat. Kedua, konseling merupakan pelayanan yang vital era sekarang ini, era disrupsi yang identik dengan kompetisi dan persaingan tidak sedikit manusia mengalami depresi yang membutuhkan pendampingan dan pertolongan agar dapat menemukan solusi, dan era disrupsi pelayanan konseling mendapat wadah yang luas, konseling bisa dilakukan kapanpun dimanapun sekalipun terpisah dengan jarak secara geografis.

References

Angin, Yakub Hendrawan Perangin, and Tri Astuti Yeniretnowati. “Ketahanan Iman Kristen Di Tengah Era Disrupsi.” Jurnal Teologi (Juteolog) Vol. 1, no. No. 1 Desember (2020): 81–99.

Angin, Yakub Hendrawan Perangin, and Tri Astuti Yonatan Alex Arifianto Yeniretnowati. “Peran Keluarga Kristen Untuk Bertahan Dan Bertumbuh Dalam Menghadapi Tantangan Di Era Disrupsi Dan Pandemi Covid-19.” JURNAL TEOLOGI RAHMAT Vol. 6, no. No. 2 Desember (2020): 128–141.

Arndt, William, Frederick W. Danker, and Walter Bauer. A Greek-English Lexicon of the New Testament and Other Early Christian Literature. 3rd Ed. Chicago: University of Chicago Press, 2000.

Bridges, Ronald F, and Luther A Weigle. King James Bible Word Book. Electronic Ed. Nashville: Thomas Nelson, 1997.

Bromiley, Geoffrey W. The International Standard Bible Encyclopedia, Revised. Wm. B. Eerdmans, 1988, 2002.

Collins, Garry R. Konseling Kristen Yang Efektif,. Malang: SAAT, 2010.

Darmadi, Hamid. Metode Penelitian Pendidikan Dan Sosial. Bandung: Alfabet, 2013.

Desnafitri, Andin. “Mencari Tuhan Melalui Digital Narrative Di Era Posttruth Dan Implikasinya Dalam Studi Islam.” Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2020.

Dwiputra, Jonatan. “Hoax Dan Kekerasan: Sebuah Refleksi Terhadap Kejadian 39:1-23 Serta Upaya Mencegah Hoax Dan Kekerasan Di Era Post - Truth Jonatan.” SCRIPTA : Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual Vol. 11, no. No. 1 (2021): 41–53.

Engel, J.D. Konseling Pastoral Dan Isu-Isu Kontemporer. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.

Grenz, Stanley, David Guretzki, and Cherith Fee Nordling. Pocket Dictionary of Theological Terms. Downers Grove: Ill. : InterVarsity Press, 1999.

Groothuis., Doglas. Pudarnya Kebenaran,. Surabaya: Momentum, 2010.

Harington, Bobby. Discipleship That Fits. Yogyakarta: KATALIS, 2018.

Irawan, Hendri, and Krisbaya Bayu Firdaus. “Resilensi Pancasila Di Era Disrupsi: Dilematis Media Social Dalam Menjawab Tantangan Isu Intoleransi,.” JURNAL PARIS LANGKIS Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 1, no. No. 2 Maret (2021).

Julianus Zaluchu. “GEREJA MENGHADAPI ARUS POSTMODERN DALAM KONTEKS INDONESIA MASA KINI.” Geneva - Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 17, no. No. 1 Mei (2019): 26–41.

Kasali, Rhenald. Disruption. Jakarta: PT. Gramedia, 2020.

Lumintang, Stevri. Injil Palsu Non Biblikal Dan Non Kanonikal Dalam Gereja. Jakarta: Geneva Insani Indonesia, 2020.

Manser, Martin H. Oxford Learners Pocket Dictionary. New York: Oxford University Press, 2000.

Moleong., Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.

Muslika. “Konseling Kreatif : Strategi Pelayanan BK Di Era Distrupsi.” Prosiding Seminar Nasional UPGRISPDABKIN, 2018.

Packer, J.I. Knowing God. Yogjakarta: ANDI, 2022.

Peter, Salim. The Contemporary English-Indonesian Dictionary. Jakarta: Modern English Press., 2002.

Ronda, Daniel. “Kepemimpinan Kristen Di Era Disrupsi Teknologi.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol. 3, no. No. 1 Januari (2019): 1–8.

Sidjabat., Binsen S. “Pengembangan Pendidikan Agama Kristen (PAK) Di Era Disrupsi Teknologi Informasi Di Perguruan Tinggi Teologi Dan Keagamaan Kristen, Makalah Webinar Pendidikan.” STBI. Semarang, 2021.

Simamora, May Rauli, and Johanes Waldes Hasugian. “PENANAMAN NILAI-NILAI KRISTIANI BAGI KETAHANAN KELUARGA DI ERA DISRUPSI.” Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen. Vol. 5, no. No. 1 Maret (2020): 13–24.

Simon, John C. “Pendidikan Kristiani Di Era Post-Truth: Sebuah Perenungan Hermeneutis Paul Ricoeur.” Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 5, no. No. 1 Oktober (2020).

Sitanggang, Murni Hermawaty. “Kebahagiaan Dan Penderitaan Dalam Hidup Menggereja Di Era Disrupsi: Analisis Surat Filipi.” Jurnal Teologi Gracia Deo Vol. 4, no. No. 2 Januari (2022): 369–382.

Stassen, Glen H., and David P. Gushee. Etika Kerajaan. Surabaya: Momentum, 2013.

Suharyanto., Cosmas Eko. “Analisi Berita Hoax Era Post Truth: Sebuah Review.” Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi Vol. 10, no. No. 2 (2019): 37–49.

Susabda, Yakub. Pastoral Konseling Jilid 2. Malang: Gandum Mas, 2011.

Syuhada., Kharisma Dhimas. “Etika Media Di Era ‘Post-Truth.’” (Jurnal Komunikasi Indonesia) Vol. 5, no. No. 1 April (2017): 76.

Thiessen, Henry C. Teologi Sistematika. Malang: Gandum Mas, 2003.

Tomatala, Magdalena. Konselor Kompeten. Jakarta: IFTK Jaffray, 2000.

Tomatala, Yakob. Teologi Kontekstualisasi: Suatu Pengantar. Malang: Gandum Mas, 1993.

Ule, Silvester. Melakukan Teologi Di Abad Plural. Yogjakarta: Moya Zam-zam, 2015.

Vanhoozer., Kevin J. Drama Doktrin. Surabaya: Momentum, 2016.

Vanhoozer, Kevin J. Everyday Theology. Grand Rapids: Baker academic, 2011.

War, Muhammad. “INCLUSIVE DIALOG IN POST-TRUTH ERA: SEMIOTICSHERMENEUTICS ANALYSIS KORAN,.” AL-BAQARAH VERSES 30-33. Dialog Vol. 42, no. No. 1 Juni (2019): 21–29.

Waruwu, Mesirawati, Yonatan Alex Arifianto, and Aji Suseno. “Peran Pendidikan Etika Kristen Dalam Media Sosial Di Era Disrupsi.” Jurnal Pendidikan Agama Kristen (Jupak) Vol. 1, no. No. 1 Desember (2020): 43–56.

Wera, Marz. “Meretas Makna Post-Truth: Analisis Kontekstual Hoaks, Emosi Sosial, Dan Populisme Agama.” Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat Vol. 7, no. No. 1 April (2020): 28–34.

———. “Meretas Makna Post Truth.” Societas Dei Jurnal Agama dan Masyarakat Vol. 3, no. No. 1 April (2020).

Wood, D. R. W., and I. Howard Marshall. New Bible Dictionary. Electronic Ed. of 3rd Ed. Downers Grove: InterVarsity Press, 1996.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

Downloads

Published

2022-06-22

How to Cite

Manaransyah, S. (2022). Berteologi di Era Post Truth dan Disrupsi: Tantangan Vs Peluang. Jurnal Teologi Injili, 2(1), 45–59. https://doi.org/10.55626/jti.v2i1.18

Issue

Section

Articles