https://jurnal.sttati.ac.id/index.php/jti/issue/feedJurnal Teologi Injili2024-07-03T11:23:19+07:00Hari Wahyudi, M.Thhariwahyudi@sttati.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Teologi Injili</strong> adalah jurnal ilmiah bidang teologi injili yang diterbitkan oleh <strong>Sekolah Tinggi Teologi ATI Anjungan Pontianak</strong>. Menerima naskah dari para peneliti teologi injili, dosen, mahasiswa, dan praktisi yang akan memperkaya keilmuan teologi injili. Jurnal ini menerima naskah-naskah dengan scope <strong>Teologi: </strong>Teologi Sistematika; <strong>Penelitian Biblikal:</strong> Tafsir Perjanjian Lama, Tafsir Perjanjian Baru, Pengembangan Metode Tafsir, Teologi Perjanjian Lama, Teologi Perjanjian Baru; <strong>Misi dan Pertumbuhan Gereja</strong>: Teologi Penginjilan, Strategi Penginjilan, Misiologi, Pelayanan Lintas Budaya, Pertumbuhan Gereja, Misi Kontekstual, Pembinaan Warga Gereja, Sejarah Gereja; <strong>Pastoral: </strong>Teologi Pastoral, Pastoral Konseling; <strong>Kepemimpinan</strong>: Teologi Kepemimpinan, Etika Kristen atau Gereja, Manajemen Gereja; <strong>Pendidikan Agama Kristen : </strong>Pendidikan Kristiani dalam Keluarga, Sekolah, Gereja dan Masyarakat, Teologi PAK, Strategi Pembelajaran. Diterbitkan dua kali dalam 1 tahun (Juni dan Desember).</p> <p>Naskah akan masuk dan akan direview oleh editor, jika lolos review awal maka selanjutnya naskah akan direview oleh para reviewer yang kompeten sesuai bidang ilmu. Semua naskah yang diterbitkan adalah naskah yang telah melalui proses peer review.<strong> Jurnal Teologi Injili</strong> terbuka menerima reviewer sesuai scope jurnal.</p> <p>E-ISSN: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2798-303X">2798-303X</a></p>https://jurnal.sttati.ac.id/index.php/jti/article/view/63Selektivitas Yesus Kristus: Wujud Terhadap Egalitarian Pada Kehidupan Sosial 2024-05-29T11:54:21+07:00Kevin Samuel Kamagikevinsamuelkamagi@gmail.com<p>Masifnya tindakan diskriminasi yang terjadi dalam kehidupan sosial mengharuskan masyarakat khususnya gereja perlu untuk menata suatu filosofis hidup sosial agar mewujudkan hidup bermasyarakat yang inklusif di Indonesia. Egalitarian merupakan filosofis sosial yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat, disamping memiliki nilai-nilai yang inklusif, egalitarian juga memiliki landasan teologis berdasarkan selektivitas yang dilakukan Yesus dalam rekrutmen beberapa murid. Tujuan dari penelitian ini, ingin menawarkan suatu filosofis sosial masyarakat yang egalitarian yang berasaskan teologis dari selektivitas yang dilakukan Yesus Kristus. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yaitu kajian secara literatur yang berbicara tentang pemilihan Yesus, egalitarian dan kehidupan sosial. Hasil dari penelitian ini, dipaparkan terlebih dahulu Selayang pandang tentang egalitarian, prinsip selektivitas Yesus Kristus, rekrutmen Yesus Kristus terhadap para murid yang memiliki nilai egalitarian, yang pada akhirnya menghasilkan implikasi egalitarian berdasarkan selektivitas Yesus Kristus dalam kehidupan sosial.</p>2024-05-09T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Teologi Injilihttps://jurnal.sttati.ac.id/index.php/jti/article/view/66Tinjauan Teologis tentang Peristiwa Kedatangan Kristus dalam 2 Tesalonika 2:1-122024-05-29T11:54:17+07:00Mako Wilamakowila30@gmail.comRio Janto Pardedepardede.r@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi teologis 2 Tesalonika 2:1-12. Kedatangan Kristus yang kedua kali memang menjadi topik yang hangat untuk terus dibicarakan. Namun, harus melihat dasar teologi tentang prinsip-prinsip kedatangan Kristus tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi yaitu untuk melakukan analisis terhadap teks yang sudah ditentukan. Berdasarkan analisis isi, ditemukan prinsip-prinsip teologis tentang kedatangan Kristus menurut teks yaitu dimana akan ada yang murtad dan muncul lawan dengan berbagai tanda dan mujizat palsu, yang meninggikan diri dan ingin disembah sebagai Allah. Sehingga berdasarkan analisis terhadap teks 2 Tesalonika 2: 1-12 menegaskan bahwa kedatangan Kristus yang kedua kalinya ditandai dengan peristiwa-peristiwa kerohanian yang menurun. Hal ini akan menjadi fondasi atau dasar bagi kekristenan untuk melihat kedatangan Kristus tersebut berdasarkan tanda-tanda zaman.</p>2024-05-09T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Teologi Injilihttps://jurnal.sttati.ac.id/index.php/jti/article/view/68Perspektif Wawasan Dunia Kristen Terhadap Tabernakel (Tempat Kudus Allah) dan Implikasinya Bagi Orang Percaya2024-05-29T11:54:13+07:00Edi Sugiantoedi.sugianto@sttia.ac.id<p>Penyataan Tabernakel yang dominan di Alkitab mengindikasikan suatu hal penting yang perlu diperhatikan. Tabernakel telah diselidiki dengan berbagai perspektif baik secara akademis maupun praktis, namun tulisan tentang topik ini di Indonesia masih sedikit. Artikel ini bertujuan melihat penyataan Alkitab tentang Tabernakel sebagai tempat kudus Allah dari perspektif wawasan dunia Kristen guna memperkaya literatur di Indonesia. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan interpretatif. Penelitian ini menemukan bahwa dalam <em>Creation</em>, Tabernakel nyata melalui dunia yang diciptakan Allah dengan Taman Eden sebagai tempat Kudus-Nya, dimana Allah hadir dan manusia dapat berelasi serta bersekutu secara harmonis dengan-Nya. Selanjutnya, dalam <em>Fall</em>, Tabernakel memperlihatkan dosa sebagai sesuatu yang memisahkan manusia dengan Allah, sehingga perlu perantara untuk menghampiri-Nya. Kemudian, pada <em>Redemption</em>, Tabernakel merupakan sarana dan prasarana yang disediakan Allah agar manusia dapat kembali berelasi dan bersekutu dengan-Nya, yaitu pola penebusan dalam Tabernakel Musa yang digenapi dalam pribadi dan karya Kristus, serta diproklamasikan melalui gereja yang telah ditebus-Nya. Lalu, pada <em>consummation</em>, Tabernakel adalah Allah sendiri di dalam taman Firdaus kekal, dimana relasi dan persekutuan manusia dengan Allah dipulihkan secara sempurna. Hal ini berimplikasi bagi orang percaya untuk bersyukur dengan mempersembahkan hidup dan memproklamasikan penyelamatan Allah. Akhirnya, topik Tabernakel tentang Yesus Sang Tabernakel sejati dalam karya keselamatan perlu terus diselidiki, sehingga semakin memperkaya literatur khususnya berbahasa Indonesia.</p>2024-05-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Teologi Injilihttps://jurnal.sttati.ac.id/index.php/jti/article/view/71Membangun Ketahanan Nilai-Nilai Kristiani: Intervensi Konseling Kristen Berbasis Iman untuk Mengatasi Cyberbullying di Kalangan Remaja Kristen2024-05-29T11:54:08+07:00Aneke Anekeanekemaukar@gmail.comJuliana Hindradjatjulianahindradjat@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menawarkan pendekatan inovatif dalam mengatasi <em>cyberbullying</em> di kalangan remaja Kristen. Pendekatan ini menggabungkan intervensi konseling berbasis iman dan pembangunan ketahanan nilai-nilai Kristiani. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan untuk menganalisis literatur ilmiah dan opini ahli terkait konseling Kristen berbasis iman dan pembangunan ketahanan nilai-nilai Kristiani sebagai solusi inovatif untuk mengatasi <em>cyberbullying</em> di kalangan remaja Kristen. Temuan penelitian menunjukkan bahwa <em>cyberbullying</em> dapat memberikan dampak yang signifikan bagi remaja Kristen, baik secara emosional, kerohanian, maupun sosial. Intervensi konseling Kristen berbasis iman dapat membantu remaja Kristen mengatasi <em>cyberbullying</em> dengan memberikan dukungan emosional, membangun ketahanan Kristen, mengajarkan keterampilan <em>coping</em>, dan mempromosikan hubungan yang sehat. Pembangunan ketahanan nilai-nilai Kristiani juga dapat membantu remaja Kristen untuk menghadapi <em>cyberbullying</em> dengan lebih kuat dan teguh dalam iman mereka.</p>2024-05-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Teologi Injilihttps://jurnal.sttati.ac.id/index.php/jti/article/view/79Pendidikan Agama Kristen di Era Kompetitif dan Peran Guru Kristen2024-07-03T11:23:19+07:00Leniwan Darmawati Gealeniwangea83@gmail.comMarkus Domilius Mastilia Illukomark_illu@yahoo.com<p>Artikel ini membahas tentang era kompetitif yang tidak terhindarkan dan makin dipertegas dengan kemajuan zaman yang menuntut persaingan di berbagai arena hidup manusia. Dengan menekankan tentang persaingan, era kompetitif turut menentukan kemajuan dan kemunduran, keberhasilan dan kegagalan, keberlanjutan atau kegagaln manusia dalam segala aspek hidupnya. Dalam konteks itu pulalah eksistensi pendidikan Kristen turut ditantang. Terkait itu, maka tujuan penelitian ini adalah menyelidiki tentang era kompetitif dan tantangannya, serta menanggapinya melalui peran guru Kristen yang berkualifikasi baik untuk menjawab tantangan zaman. Untuk hal itu, diperlukan figur guru yang berkompeten dan siap berkompetisi dalam persaingan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian literatur yang berorientasi pada sumber-sumber pustaka yang terlait dengan topik penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa, seorang guru Kristen harus berkompetisi sebagai seorang ahli pendidikan yang mendidik secara profesional, teolog (ilmuwan Kristen) yang cakap memberi pencerahan tentang iman Kristen, serta seorang etikus Kristen yang menunjukkan teladan hidup yang baik menurut iman Kristen untuk diteladani.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Teologi Injili